Bursa Saham Asia Naik Sekaligus Setelah Trump Menangguhkan Kebijakan Tarif, Nikkei Lonjok 8%

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik melonjak naik pada sesi perdagangan Kamis (10/4) dinihari, setelah mencatat lonjakan belanja tertinggi di Wall Street sejak tahun 2008. Kebangkitan pasar modal ini berlangsung setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginformasikan tentang penundaan pemberlakuan beban biaya tambahan selama 90 hari bagi beberapa negara, dengan pengecualian untuk Tiongkok.
Bursa efek Jepang menjadi pemuncak kenaikan dalam area tersebut. Indeks patokan Nikkei 225 mengalami peningkatan sebesar 8,17%, dan indeks yang lebih komprehensif yaitu Topix meningkat 7,31%.
Kospi di Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 4,84%, sedangkan Kosdaq yang menargetkan perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih kecil meningkat 4,46%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mencatat pertambahan sebanyak 5,22% saat sesi pembukaan perdagangan dimulai.
Mengutip CNBC, Para investor masih akan fokus pada saham-saham di China, karena tarif yang dikenakan AS atas produk-produk dari Tiongkok tetap meningkat hingga 125%. Ini berlangsung meskipun Beijing telah menyatakan niatnya memberlakukan tariff sebanyak 84% kepada barang-barang asal Amerika Serikat sebagai balasan.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 20.180, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan penutupan HSI pada hari Rabu di level 20.264,49. Bursa saham Cina dan Hong Kong saat ini masih tutup.
Kontrak berjangka AS naik setelah janji Trump untuk menghentikan tarif pada beberapa mitra dagang selama 90 hari memicu lonjakan besar di Wall Street.
Di bursa saham AS, indeks S&P 500 meroket 9,52% dan ditutup pada level 5.456,90, kenaikan satu hari terbesar sejak 2008. Ini juga menandai kenaikan ketiga terbesar dalam sejarah pasca-Perang Dunia II.
Dow Jones Industrial Average naik 2.962,86 poin atau 7,87% dan ditutup pada level 40.608,45, kenaikan persentase terbesar sejak Maret 2020. Nasdaq Composite melonjak 12,16% dan ditutup pada level 17.124,97, mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak Januari 2001 dan hari terbaik kedua sepanjang masa.
Post a Comment