Lo Kheng Hong Kumpul Dividen Miliaran dari 4 Bank, Ini Sahamnya

Investor berpengalaman Lo Kheng Hong siap merasakan pembagian dividen dari beberapa saham yang dimilikinya setelah masa liburan Idulfitri tahun 2025. Sebuah bidangusaha yang akan menghasilkan pendapatan bagi orang ini—yang juga dikenal sebagai Warren Buffett Indonesia berasal dari emiten perbankan.
Pada saat ini, Lo Kheng Hong memiliki saham di empat perusahaan perbankan yang sudah menentukan pembayaran dividen untuk performa tahun buku 2024. Sebelum hari raya, ia juga turut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tersebut, bank milik negara ini menyatakan niatnya untuk memberikan dividen tunai senilai Rp 51,74 triliun atau sama dengan Rp 343,40 per lembar saham. Setelah pengurangan sebanyak Rp 135 dari dividen interims yang sudah diproses, jumlah akhir dividen yang akan didapatkan oleh BBRI adalahRp 208,4.
Di luar BBRI, Lo Kheng Hong pun akan mendapatkan keuntungan tambahan dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) karena perusahaan ini juga sudah menyatakan pembayaran dividen. Menurut hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), NISP menentukan untuk memberikan dividen senilai Rp 2,43 triliun atau setara dengan Rp 106 per lembar saham.
- Kepala OJK Buka Rahasia Sektor Layanan Finansial Tetap Stabil Menghadapi Gangguan Akibat Kebijakan Tarif Trump
- OJK Jelaskan Sebab Di Balik Perubahan Ketentuan ARB untuk Transaksi Saham
- IHSG Pada Sesinya Pertama Mengalami Kenaikan, Saham Emiten Prajogo CUAN, PTRO sampai BREN Naik Signifikan
Sebelumnya, Lo Kheng Hong mencatatkan dirinya dengan memegang 122.079.700 saham NISP yang setara dengan kira-kira 0,53% pada akhir Januari 2025. Berdasarkan hal tersebut, diprediksi dia akan mendapatkan sekitar Rp 12,9 miliar dari NISP.
Di Bank BRI, dia memiliki sebanyak 64,63 juta saham BBRI. Berdasarkan pembagian dividen ini, Lo Kheng Hong akan mendapatkan dividen senilai hingga Rp 13,47 miliar.
Di luar NISP dan BBRI, Lo Kheng Hong juga diketahui memegang saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Pada pertengahan Februari 2025, kepemilikannya mencakup 20,32 juta saham yang setara dengan 0,2%.
Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang terjadi bulan Maret kemarin, Danamon menyatakan niatnya untuk memberikan dividen senilai Rp 113,85 per lembar saham. Berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya, Lo Kheng Hong diyakini bakal mendapatkan sekitarRp 2,31 miliar.
Dividen tambahan milik Lo Kheng Hong juga datang dari saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Walaupun dia tidak merilis berapa banyak saham yang dimilikinya, Lo pernah menyatakan bahwa dirinya memiliki beberapa saham di BMRI.
Daftar Efek Unggulan Menurut Lo Kheng Hong
Di samping portofolio saham dari sektor perbankan, Lo Kheng Hong pun dikenal karena gemar mengumpulkan saham-saham milik emiten yang dipandang berkinerja baik. Di tambahan ke atasnya, reputasinya juga didirikan pada kesediaannya untuk terus meningkatkan porsi investasi dalam saham-saham tersebut yang diyakini masih mempunyai potensi. undervalued .
Berikut adalah daftar portofolio saham milik Lo Kheng Hong menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia:
- PT ABM Investama Tbk (ABMM) – sebanyak 150,81 juta saham yang setara dengan 5,47%.
- PT Global Mediacom Tbk (BMTR) – 1,07 miliar saham atau sebanding dengan 6,53%
- PT Intiland Development Tbk (DILD) - 686,42 juta lembar saham atau sebesar 6,62%
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) – yaitu sebanyak 187,66 juta saham yang setara dengan 5,39%.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) – kurang dari 5%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) – kurang dari 5%
- PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) - kurang dari 5%
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – informasi tersebut tidak dicantumkan
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) – informasi tersebut tidak disampaikan
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) – kurang dari 5%
Post a Comment