Header Ads

7 Kebiasaan Buruk Yang Perlu Diubah untuk Merawat Kesehatan Ginjalmu

Duwansaja , Jakarta - Ginjal berperan sangat penting dalam mempertahankan kondisi sehat tubuh secara umum melalui proses penyaringan sisa-sisa metabolisme, mengatur kadar air serta ion-ion. Oleh karena itu, diperlukan upaya menjaganya. kesehatan ginjal untuk memastikan fungsinya berjalan dengan lancar.

Untuk diketahui, dilansir dari independent.co.uk , ginjal berperan penting dalam pengaturan tekanan darah, pembentukan sel darah merah, serta regulasi kadar kalsium di dalam tubuh. Apabila ginjal bermasalah, fungsi penyaringan sisa metabolisme dan pemeliharaan kestabilan tersebut ikut terpengaruh, sehingga dapat menimbulkan akumulasi zat-zat tidak berguna, penahanan cairan secara abnormal, dan gangguan pada seimbang ion-ion dalam tubuh.

Keadaan tersebut bisa mengakibatkan bermacam-macam gangguan kesehatan, seperti hipertensi sampai dengan kondisi jantung dan tulang yang rentan. Kegagalan pada organ ginjal mungkin akan memburuk menjadi penyakit ginjal progresif serta disfungsi ginjal di kemudian hari.

Oleh karena itu, agar terhindar dari gangguan pada organ ginjal, perhatikan tujuh perilaku yang bisa membahayakan kesehatan ginjal ini dan sebisa mungkin hindari:

Menggunakan obat penghilang rasa sakit

Obat penghilang rasa sakit antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen dan aspirin dapat merusak tubulus ginjal yakni tabung-tabung kecil di dalam ginjal yang mengembalikan nutrisi dan cairan yang telah disaring ke darah. Cairan dan limbah yang tersisa dalam tubulus ginjal menjadi urin dan peradangan serta berkurangnya aliran darah melalui ginjal. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang yang lebih tua atau mereka yang memiliki kondisi medis lainnya.

Pengidap penyakit ginjal kronis harus menghindari obat penghilang rasa sakit ini kecuali jika telah diresepkan oleh dokter yang dapat memantau fungsi ginjal. Untuk menurunkan risiko efek samping, gunakan obat penghilang rasa sakit untuk waktu sesingkat mungkin sesuai dengan dosis yang disarankan pada kemasan.

Tidak minum cukup air

Air diperlukan oleh ginjal untuk menyingkirkan sisa-sisa metabolisme tubuh. Oleh karena itu, individu yang kurang mengonsumsi cairan bisa berpotensi menderita gangguan pada organ ginjal, khususnya ketika suhu udara sedang panas. Konsentrasi urine yang tinggi dikarenakan kekurangan hidrasi menyebabkan peningkatan jumlah zat-zat mineral serta metabolit lainnya, sehingga meningkatkan kemungkinan pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih, kondisi-kondisi tersebut bisa membawa dampak buruk bagi fungsi ginjal.

Sebagian individu yang mengidap masalah kesehatan tertentu seperti sakit liver atau gangguan jantung mungkin perlu mengekang asupan cairan. Namun, kebanyakan orang disaran kan untuk meminum antara 1,5 sampai 2 liter air yaitu kurang lebih enam hingga delapan gelas dalam satu harinya.

Minum terlalu banyak alkohol

Minum alkohol bisa menimbulkan kekurangan cairan dalam tubuh dan jika dikonsumsi secara berlebihan, itu dapat memicu peningkatan tekanan darah yang pada gilirannya bisa merusak organ ginjal. Di luar risiko masalah liver, asupan alkohol berlebihan juga menciptakan bahaya bagi kesehatan ginjal sebab ginjal perlu bekerja ekstra keras untuk membersihkan racun tersebut dari sistem Anda.

NHS menyarankan pria dan wanita untuk tidak minum lebih dari 14 unit alkohol per minggu. Ini setara dengan satu gelas anggur standar dua unit atau satu pint bir berkadar alkohol rendah dua unit per hari.

Merokok

Rokok menghasilkan asap yang memiliki senyawa kimia berbahaya seperti kadmium, yang dapat menciderai kemampuan ginjal. Di samping itu, rutinitas merokok pun mendorong peningkatan stres oksidatif, yakni situasi di mana partikel berbahaya bernama radikal bebas menyerang jaringan tubuh kita. Kondisi tersebut bisa membuat pembuluh darah menjadi sempit serta melukai dinding-dinding mereka, hal ini nantinya akan membuka peluang terjadinya kerusakan pada organ ginjal.

Kelebihan berat badan

Index Massa Tubuh (IMT) yang normal berkisar antara 18,5 hingga 24,9. Apabila melewati angka tersebut, seseorang akan dikelompokkan dalam kategori kegemukan atau obesitas. Meski demikian, IMT saja belum tentu menjadi patokan pasti tentang kondisi gemuk berlebih karena bisa kurang tepat pada beberapa kasus. Mengukur lingkar perut juga merupakan metode efektif untuk menilai adanya penumpukan lemak di area pusar (kegemukan sentral), hal ini telah dibuktikan memiliki hubungan erat dengan peningkatan resiko penyakit jantung serta diabetes tipe-2 - salah satu pemicu utama gangguan ginjal. Kegemukan bahkan mampu merugikan fungsi organ ginjal melalui intervensi substansi kimia hasil metabolisme sel lemak.

Harus diperhatikan, gaya hidup dengan asupan makanan yang baik serta rutinitas berolahraga bisa mendukung pengurangan berat badan, ini pada gilirannya akan mempertahankan kesehatan organ ginjal. Berdasarkan beberapa studi ilmiah, gerak tubuh memiliki efek positif untuk mengurangi peluang terkena gangguan ginjal. Usahakan melakukan senam aerobik setidaknya selama 30 menit tiap harinya pada lima dari tujuh hari dalam satu minggu, dan mulailah latihan tersebut dengan intensitas ringan.

Menentukan pilihan hidangan yang tidak terlalu baik untuk kesehatan

Makanan ultra-proses (UPF) merupakan produk pangan yang diproses dengan cara-cara tertentu sehingga terdapat kandungan lemak, gula, serta natrium di dalamnya. Selain itu juga ditambah dengan berbagai zat aditif contohnya pewarna, perasa, dan konserwan sintetis untuk memperbaiki cita rasa dan menambah umur simpan makanan tersebut.

Berikut beberapa contoh makanan UPF termasuk daging olahan semacam sosis, minuman bersoda, serta roti dalam kemasan. Jenis-jenis pangan tersebut seringkali berkaitan dengan sejumlah permasalahan kesehatan seperti kegemukan, gangguan pada organ jantung, hingga kondisi diabetes tipe dua. Terbaru lagi, konsumsi rutin atas produk-produk yang diproses secara ekstensif itu telah ditautkan juga kepada ancaman penyakit ginjal. Penelitian di negara AS melibatkan pengamatan 14.000 individu dewasa selama periode waktu mencapai 24 tahun lamanya, hasilnya menyimpulkan bahwa responden yang rajin memaksa dirinya untuk mengkonsumsi jenis makanan ultraprocesse tersebut memiliki kemungkinan meningkat sebesar 24% terserang sakit ginjal dibandingkan kelompok kontrol. Dari jumlah total partisipan penelitiannya, nyaris 5.000 orang ternyata merumput menjadi pasien penyakit ginjal kronis.

Polanya adalah konsumsi makanan dengan kadar garam (natrium) yang tinggi, terutama untuk orang-orang yang punya catatan medis tentang penyakit ginjal. Organ ginjal bertugas membersihkan cairan ekstra dalam aliran darah serta perlu menjaga kesetimbangan di antara natrium dan kalium. Oleh karena itu, asupan garam berlebih bisa merusak stabilitas tersebut, mengurangi efisiensi ginjal, dan meningkatkan tekanan darah—yang secara bertahap memberi beban lebih besar kepada organ ginjal sehingga dapat mendatangkan kerusakan.

Upayakan agar batas maksimum konsumsi garam hanya sebanyak enam gram, atau sama dengan satu sendok teh setiap harinya.

Kualitas tidur yang buruk

Beberapa studi mendukung hubungan antara kualitas serta lama waktu tidur dengan kondisi penyakit ginjal. Salah satu penelitian menyatakan bahwa tidak cukup tidur bisa meningkatkan peluang terkena gangguan ginjal jangka panjang. Meskipun hasilnya agak kontras, namun tidur di bawah enam jam atau melebihi sepuluh jam sehari mungkin merugikan fungsi ginjal. Durasi istirahat ideal biasanya berkisar tujuh sampai sembilan jam tiap malam untuk mayoritas individu.

Pada saat bersamaan, aspek-aspek seperti umur serta sejarah keluarga ada di luar kontrol Anda. Akan tetapi, masih terdapat banyak kebiasaan yang bisa dirubuhkan guna mendukung pengaturannya. kesehatan ginjal .

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.