Mahasiswi Palestina Raih Gelar Tertinggi dalam Kedokteran dari Unhas

Duwansaja -Hanadi Y.M. Shaheen, seorang mahasiswa dari Palestina, sukses mendapatkan gelar Kelulusan Tertinggi untuk Profesi Dokter, dengan mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89 serta menyandang predikat cum laude di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.
Delegasi FK Unhas Prof Dr dr Haerani Rasyid MKes Sp.PD, K-GH, Sp.GK di Makassar pada hari Rabu (9/4/2025), menyampaikan bahwa Hanadi adalah alumni pertama dari Palestina yang berhasil menuntaskan studi Strata Satu (S1) dan meraih gelar profesional di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
"Kita merasa amat tersanjung atas prestasi Dr. Hanadi. Kesuksesannya ini membuktikan bahwa Unhas adalah lembaga pendidikan yang terbuka untuk semua orang yang bermaksud belajar serta memberi kontribusi di sektor kesehatan, bahkan bagi mahasiswa dari luar negeri," katanya saat menyerahterimakan sertifikat di Makassar, demikian dilaporkan Antara .
Haerani menyatakan bahwa sepanjang menghadapi program studi profesional yang berjalan selama dua tahun, dr Hanadi memperlihatkan kesetiaan mendalam, tekad belajar yang stabil, dan janji teguh untuk mencapai hasil luar biasa.
Pada kesempatan tersebut, Hanadi menyampaikan ucapan syukur serta terima kasihnya kepada semua anggota komunitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
"Saya sungguh mengucapkan terima kasih banyak pada para dosen, guru-guru saya, serta seluruh staf di Universitas Hasanuddin yang telah tak hentinya membantu dan mendukung saya," katanya.
Hanadi mengungkapkan aspirasinya untuk bisa melanjutkan studi ke tingkat spesialis sehingga dia dapat berkontribusi lebih banyak lagi, terutama bagi warga negara di tempat ia dilahirkan.
Capaian Hanadi menunjukkan dengan jelas bahwa antusiasme dalam belajar serta komitmen bisa mengantarkan pelajar menuju kesuksesan, terlepas dari lokasi dan asal-usul mereka.
"FK Unhas terus mensupport dan mendorong kemunculan tenaga medis berkualitas yang dapat bersaing di kancah internasional," ungkap Prof Haerani.
Post a Comment