Header Ads

Laba Bersih Delta Giri Wacana (DGWG) Melesat 1.072,78% pada Tahun 2024

Duwansaja.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mengalami peningkatan dalam hal keuntungan bersih serta pendapatan pada tahun 2024.

DGWG mencatat keuntungan yang dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan induk atau laba bersih senilai Rp 178,68 miliar. Kenaikan ini tercatat sebanyak 1.072,78% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 15,23 miliar pada tahun 2023.

Peningkatan laba bersih dimulai dengan kenaikan pendapatan sebesar 10,96% secara year-on-year menjadi Rp 3,37 triliun pada tahun lalu, naik dari angka Rp 3,03 triliun yang tercatat di tahun 2023.

Secara detail, bagian pupuk menghasilkan kontribusi sebesar Rp 2,12 triliun terhadap total penjualan pada tahun 2024. Kemudian, bidang pestisida memberikan sumbangan pendapatan senilai Rp 1,16 triliun, peralatan pertanian mencetak angkaRp 69,66 miliar, sementara itu biji-bijian atau bibit tanaman mendapatkan hasil sekitar Rp 9,62 miliar.

Seiring dengan pertumbuhan penjualannya, biaya dasar penjualan DGWG pun meningkat menjadi Rp 2,43 triliun pada tahun 2024, dari angka sebelumnya yaitu Rp 2,33 triliun di tahun 2023.

Akhirnya, laba bruto mencatatkan angka Rp 938,74 miliar pada tahun 2024, meningkat 33,76% secara year-on-year dibandingkan denganRp 701,78 miliar di masa yang sama tahun sebelumnya.

DGWG juga mendapatkanRp 14,20 miliar dari laba karena penjualan properti investasi tahun lalu. Sebelumnya, pos tersebut tidak ada di tahun 2023.

Dengan raihan tersebut, DGWG mengantongi laba per saham dasar Rp 66 di akhir Desember 2024, naik dari Rp 9 di akhir Desember 2023.

Presiden Direktur DGWG, David Yaory mengatakan, capaian tersebut sesuai dengan proyeksi manajemen yang memperhatikan periode musim tanam yang lebih baik di tahun 2024 pasca El Nino.

Periode itu mendorong pertumbuhan permintaan produk-produk agrokimia serta semakin meningkatnya loyalitas konsumen terhadap produk-produk Perseroan.

Peningkatan performa usaha di tahun 2024 tak semata-mata disebabkan oleh siklus El Nino tersebut. selesai, tetapi juga diperkuat oleh peningkatan loyalitas dan kepercayaan konsumen. terhadap produk-produk DGWG Dia menyatakan hal itu dalam pernyataan resmi, Rabu (9/4). .

Direktur Keuangan dari DGWG, Danny Jo Putra menjelaskan, per seroan memiliki empat tumpuan utama dalam bidang penyediaan masukan untuk sektor pertanian , yaitu produk seperti agrokimia, pupuk, alat pertanian dan distribusi internal .

K Kontributor utama pemasukan bisnis pada tahun 2024 tetap datang dari sektor bisnis tersebut. agrokimia dan pupuk. Ke dua bagian bisnis itu merupakan bagian bisnis yang menyumbang kontribusi. penting untuk performa penjualan perusahaan, ungkapnya.

Berbekal prestasi yang dicapai pada tahun 2024, DGWG sedang merencanakan sejumlah strategi perluasan. pada pengendalian kecepatan perkembangan usaha untuk beberapa tahun yang akan datang.

Langkah yang Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan dibukanya operasi pabrik karbonat yang diperkirakan mampu mencapai pangsa pasarnya baik lokal maupun internasional. Pabrik zat aktif pertanian kimia ini ditargetkan akan mulai berfungsi pada kuarter kedua. 2025.

Menurut David, s pasar untuk bisnis pengkarbanan milik perusahaan mendapat respons yang sangat baik. Ini tercermin dari Banyak peminatan dari para potensial partner yang ingin mengembangkan kolaborasi guna menyediakan barang-barang material. Aktif agrokimia yang berkualitas dapat berupa bahan baku atau produk setengah selesai ketika kita turut serta di pameran Agrochemical & Crop Protection Exhibition. 2025 di Shanghai pada akhir Maret kemarin , ” ungkapnya.

DGWG berencana membangun sebuah pabrik pupuk di daerah tersebut. Sumatera yang direncanakan untuk memulai konstruksi juga akan dimulai pada kuarter kedua tahun 2025.

Pabrik pupuk tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga 100.000 ton metric. Ton per tahun saat fase pembukaan. Fasilitas tersebut ditargetkan untuk mengakomodasi kebutuhan dalam negeri. Dengan harga yang lebih bersaing, seiring dengan pengurangan biaya distribusi.

David menyatakan bahwa sumber pembiayaan untuk membangun pabrik pupuk berasal dari keuntungan yang didapat. yang ditahan sesuai dengan perencanaan bisnis 2025.

Di samping itu, DGWG juga menggali peningkatan dalam permintaan konsumen dengan merilis sejumlah produk baru yang menyentuh hampir semua aspek dari segmen bisnis tersebut. "Tim kami akan tetap meningkatkan koleksi produk agar bisa memenuhi ragam kebutuhan pasar yang semakin bertambah," ujarnya.

Di dalam pasar lokal, DGWG sudah berkolaborasi dengan kurang lebih 7.000 gerai peternakan, yang menjangkau hingga sekitar 30% dari jumlah keseluruhan petani di Indonesia. Mengingat kapabilitasnya tersebut, DGWG percaya diri bahwa mereka akan bisa menghasilkan peningkatan dua digit baik untuk penerimaan maupun keuntungan bersih sampai tahun 2025.

Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan penghasilannya dengan 16% secara year-over-year (yoy) serta keuntungan bersihnya sebesar 27% yoy di tahun ini.

DGWG pun mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 133 miliar pada tahun 2025. Dana itu digunakan untuk melanjutkan realisasi penggunaan capex tahun lalu yang mencapai Rp 182 miliar.

“Selain ekspansi di dalam negeri, ke depan DGWG juga akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menargetkan kawasan ASEAN, China, Asia Selatan, Australia, serta Amerika Latin, termasuk Brasil,” tuturnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.